Terlebih dahulu, izinkan
saya untuk memperkenalkan diri. Nama saya Vebrian Noviasari, saya berasal dari
Sintang, Kalimantan Barat. Saya adalah seorang mahasiswi di salah satu
universitas swasta yang ada di Malang, yaitu Universitas Muhammadiyah Malang.
Awalnya saya tidak
mengerti sama sekali tentang politik, bahkan tidak ingin tahu apapun tentang
politik, khususnya yang ada di Indonesia. Namun, akhir-akhir ini setelah
membaca beberapa postingan dari bang Pandji Pragiwaksono, seperti ada sesuatu
yang menggerakkan hati saya untuk mencari tahu lebih lanjut tentang politik di
Indonesia.
Seperti yang telah kita
ketahui bersama bahwa saat ini sedang maraknya pemberitaan mengenai capres. Dan
ada satu nama yang membuat saya kembali mengingat memori sewaktu saya pertama
kali mengikuti kegiatan di organisasi saya, yakni Anies Baswedan.
Kala itu ada seorang
teman yang juga sedang mengikuti kaderisasi di organisasi yang sekarang sedang
saya ikuti, bertanya kepada pemateri pada forum tersebut. Ia kerap sekali
menyebut kutipan dari Anies Baswedan, dalam hati saya bertanya-tanya: Siapa sih Anies Baswedan? Kenapa ia sering
kali menggunakan kutipan dari Anies Baswedan? Sehebat apa sih seorang Anies
Baswedan?
Berbanding terbalik
dengan yang ada di pikiran saya, ternyata pemateri seakan-akan sangat mengenal baik
dengan sosok Anies Baswedan. Beliau
memahami betul kutipan yang disampaikan oleh teman saya. Setelah tanya jawab
tersebut selesai, pemateri bertanya kepada saya dan teman-teman calon anggota,
“Kalian tahu siapa Anies Baswedan?”
Kami (calon anggota)
terdiam, mungkin ada yang tahu tetapi tidak ingin menjawab. Pertanyaan tersebut
seolah menjadi sebuah misteri di forum tersebut, terutama bagi kami yang baru
bergabung di dunia organisasi. Nama itu terasa sangat asing. Untuk memecah
keheningan, pemateri lalu menjelaskan bahwa Anies Baswedan adalah salah satu
alumni dari HMI, organisasi yang sedang saya ikuti saat ini. Tak hanya itu, masih
ada hal-hal lain tentang Anies Baswedan yang diceritakan secara langsung oleh
pemateri.
Hanya selang beberapa
bulan, saya melihat nama Anies Baswedan sebagai peserta konvensi calon presiden
Partai Demokrat. Kemudian rasa penasaran dalam diri saya kembali membuat saya
mencari lebih lanjut tentang Anies Baswedan. Beberapa hari yang lalu, saya
membaca satu postingan dari bang Pandji tentang Pak Anies Baswedan. Kemudian
saya semakin tertarik, lalu saya searching di youtube tentang Pak Anies.
Percaya atau tidak, saya mendownload
hampir semua video tentang Pak Anies, dan bagi saya semua video beliau sangat
menginspirasi. Setiap kata yang keluar mengalun indah menjadi semangat
tersendiri khususnya saya secara pribadi. Karena beliau mampu menggerakkan
ribuan pemuda di Indonesia untuk ikut turun tangan membenahi bangsa Indonesia.
Untuk ikut terlibat bersama dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di negeri
ini.
Setelah melihat track record beliau, saya semakin kagum.
Apalagi dilihat dari banyaknya prestasi yang telah diraih, saya yakin bahwa
Anies Baswedan mampu membentuk Indonesia yang baru, seperti yang sudah lama
kita impikan sejak dulu.
Jika kalian bertanya
kenapa harus Anies Baswedan, kenapa bukan petinggi negara yang lain. Maka saya
akan menjawab seperti ini:
Saya
ingin punya pemimpin negara yang memiliki segudang prestasi.
Saya
tidak mau punya pemimpin negeri yang bisanya hanya mencari sensasi, yang
bisanya hanya menjelek-jelekkan pemimpin yang lain.
Saya
ingin punya pemimpin yang ketika dia sedang berbicara, maka rakyatnya akan
sangat antusias ketika mendengar kata demi kata yang diucapkannya.
Saya
ingin punya presiden yang mampu menggerakkan rakyatnya untuk bersama-sama
menyelesaikan permasalahan yang ada di negara kita. Karena beban yang dimiliki
negara seluas Indonesia sangat tidak mungkin kita limpahkan di pundak satu
orang.
Saya
ingin punya pemimpin yang ketika saya melihatnya meski hanya dari kejauhan, saya
tidak merasa malu sedikitpun. Saya akan sangat bangga mengakui bahwa dialah
presiden saya. Pemimpin negeri yang berintegritas dan memiliki intelektualitas
yang tinggi. Dan menurut saya, sosok pemimpin seperti itu ada pada Pak Anies Baswedan.
Bagi teman-teman yang
belum tahu tentang Pak Anies, mungkin bisa mengetik nama Anies Baswedan di search engine. Saya yakin, In Shaa Allah
semua pemberitaan yang akan muncul adalah pemberitaan yang baik. Dan tentunya
akan muncul sederetan prestasi beliau, seperti yang dicantumkan pada gambar
berikut. Gambar ini merupakan hasil kreativitas dari salah seorang relawan
turun tangan.
Bila ada orang-orang
yang meremehkan Pak Anies Baswedan dengan mengatakan bahwa kaum intelektual atau
akademisi kampus tidak akan mungkin bisa memimpin negara, paling top itu ya
jadi Menteri Pendidikan. Nah, untuk menjawab orang-orang yang berkata seperti
itu, sampaikan saja seperti kutipan dari Pak Anies Baswedan. Berikut kutipan
pembicaraan beliau dengan Najwa Shihab di Mata Najwa episode Kuda Hitam 2014: “.... Tapi kalau pandangan tentang apakah
para intelektual hanya di kampus saja. Republik
ini didirikan oleh para intelektual. Republik ini didirikan oleh
orang-orang yang amat terdidik yang di zamannya sudah melampaui. Mereka justru
mampu menginternalkan gagasan yang ada di dalam diri menjadi perilaku
keseharian. Mereka punya pandangan tentang pentingnya mensejahterakan rakyat
banyak. Mereka sudah selesai dengan dirinya, dan mereka wujudkan dalam
kesehariannya. Lihat para pendiri kita, para pendiri republik ini, semuanya
begitu. Jadi kalau dilihat, justru republik ini didirikan oleh para
intelektual.”
“Jangan karena uangnya banyak, lalu bisa maju pilkada, lalu maju
pilpres. Seringkali kita melihat sekarang ini siapa yang bisa mengongkosi itu,
ya ndak bisa. Republik ini jangan dijual
terlalu murah. Kalau hari ini kan sering begitu, pilih satu dua yang dari
sisi leadership lemah, ketegasan minim, kemauan ambil resiko kecil, lalu
sepanjang kepemimpinan periodenya kita harus menanggung semua ongkos dari itu
semua.”
Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa seseorang atau siapapun bisa menjadi
pemimpin selama ia bisa bertanggungjawab, berkompeten, dan memiliki integritas
tinggi, tidak harus berlatar belakang politik. Karena tidak jarang kita
menemukan orang yang berlatar belakang politik tidak mampu menunjukkan
integritasnya dengan baik dalam bidang politik.
Yang harus kita
garisbawahi adalah ada banyak sekali orang-orang intelektual dan tentunya baik
di Indonesia, tapi hanya sedikit yang memilih untuk turun tangan membenahi
bangsa ini. Hanya sedikit yang mau terlibat mengurusi negara, karena mereka
lebih memilih ‘mendiamkan’. Mereka
lebih memilih melihat, menonton, menyaksikan, bahkan membiarkan sistem di
negeri ini carut marut tak karuan. Mungkin dulu saya pernah menjadi bagian dari
orang-orang yang hanya memilih tinggal diam dan seolah tidak tahu. Tapi hari ini,
saya memutuskan untuk tidak tinggal diam. Saya memilih untuk turun tangan, dan
berhenti sekadar urun angan. Saya berharap ini adalah langkah awal dari
memajukan bangsa Indonesia. Saya juga berharap semoga tulisan sederhana ini bisa membuat teman-teman semua ikut bergabung dengan tim turun tangan dan mari kita bersama mengubah Indonesia menjadi Indonesia yang jauh lebih baik dari saat ini.
Kalau bukan sekarang,
kapan lagi?
Kalau bukan kita yang
peduli, siapa lagi?
Yuk ikut turun tangan
rame-rame! Jangan lupa ajak teman dan sanak saudara yang lain untuk ikut turun tangan ya :)
Yang mau ikut gabung, silahkan daftar di sini >>> http://turuntangan.org/
Oh ya, ini ada beberapa twit dari teman-teman relawan turun tangan. Semoga twit ini bisa semakin meyakinkan kalian bahwa Pak Anies Baswedan sangat pantas kita dukung untuk menjadi Presiden Republik Indonesia :)
mantaps...
ReplyDeleteMakasih :)
Delete