Setelah beberapa bulan,
bahkan hampir satu tahun semenjak kepergianku. Hari ini aku kembali merasakan
perih. Jantungku berdetak semakin cepat, ada rasa yang sudah lama ingin kubuang.
Namun, yang dapat kuucapkan hanyalah, “Bukan hari ini, bukan sekarang. Ini
bukan waktu yang tepat.”
Aku memandang ke setiap
sudut ruangan ini, lalu mataku terpejam. Dan yang dapat aku lihat hanyalah seseorang
yang sedang berbaring tak berdaya dengan
hembusan nafas yang sudah tak terdengar, degup jantung yang tak lagi berirama,
dan denyut nadi yang sudah tak dapat dirasakan lagi. Tak hanya itu, ada
beberapa orang yang duduk di sekelilingnya. Entah apa yang sedang mereka
pikirkan, padahal menangisi tak akan bisa mengembalikan seseorang itu.
Aku membuka mataku, mencoba melupakan apa yang aku lihat di kegelapan.
Sejenak aku terdiam dan
tersadar bahwa tak seharusnya aku bisa melupakan begitu saja. Karena jika
saatnya tiba, mungkin aku juga akan menjadi seseorang itu, atau mungkin
seseorang itu adalah aku.
Dari Nya kita diciptakan dan kepada Nya lah kita kembali. Uda Jalannya memang, tinggal kitanya aja pinter2 cari tabungan buat disana :)
ReplyDeleteIya :)
Delete