Marhaban Ya Ramadhan

Marhaban ya Ramadhan....

Selamat datang bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan ampunan.

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi umat muslim di manapun berada, semoga amal ibadah kita di bulan yang penuh rahmat ini diterima oleh Allah SWT.

Setelah hampir sebulan saya nggak ada ngblog sama sekali, dan hari ini seperti biasanya saya mengalami kendala yang luar biasa yaitu bingung. Hehe, saya bingung mau bahas apa di hari pertama puasa saya tahun ini. Pengennya sih ngebahas semua hal mengenai Ramadhan, tapi saya juga bingung apa yang bisa saya share ke teman-teman semua. Pengen cerita ini itu, tapi ilmunya ini yang belum memadai. Takut salah menyampaikan :D

Oh ya, mungkin teman-teman sudah pada tahu semua bahwa untuk ke sekian kalinya di Indonesia terjadi perbedaan pandangan dalam penentuan awal Ramadhan. Berbagai ormas (organisasi kemasyarakatan) Islam di Indonesia memiliki pandangan masing-masing, ada yang baru akan memulai puasa pada esok hari tanggal 10 Juli 2013, dan ada yang sudah memulai puasa pada hari ini tanggal 9 Juli 2013, namun ada juga masyarakat yang sudah memulai puasa pada hari Minggu, 7 Juli 2013. Lalu bagaimana kita menyikapi perbedaan-perbedaan tersebut?

Kalau menurut saya pribadi, lebih baik kita mengikuti keyakinan hati kita masing-masing. Untuk apa kita melakukan sesuatu tanpa dasar yang jelas, karena kita tidak perlu ikut-ikutan tetangga, teman-teman, sahabat, bahkan kerabat dekat kita sendiri. Kita harus punya keyakinan sendiri untuk menentukan apa yang seharusnya kita lakukan. Mungkin ada banyak orang yang nantinya akan mengucilkan kita karena kita memiliki keyakinan yang berbeda, namun alangkah baiknya jika kita tidak menganggap negatif celotehan-celotehan dari orang-orang tersebut. Mungkin akan lebih baik jika kita saling menghormati perbedaan pemahaman di antara ormas Islam di Indonesia, sehingga perbedaan pemahaman tersebut tidak membuat adanya perselisihan di antara kita. Karena sesungguhnya kita semua memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk beribadah dan mengharapkan ridho dari Allah SWT. Bahkan Menteri Agama Republik Indonesia, Bapak Surya Dharma Ali mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tetap menghormati perbedaan dalam penentuan awal puasa Ramadhan 1434 H dan tidak menjadikan perbedaan untuk memicu konflik. Beliau juga mengatakan bahwa perbedaan dalam menentukan awal Ramadhan sangat mungkin terjadi karena kriteria yang digunakan untuk menentukan posisi hilal masih berbeda. So, sebaiknya kita saling menghargai tentang perbedaan pemahaman, bukan untuk dipertentangkan :)

Nah sekarang saatnya kita untuk fokus membenahi diri di bulan Ramadhan ini dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah-ibadah kita, jadikan itu semua sebagai wujud syukur kita kepada Allah SWT karena tahun ini kita telah kembali dipertemukan oleh Allah SWT dengan Ramadhan. Kita semua tidak tahu apakah ini Ramadhan terakhir kita, atau masih akan tetap ada Ramadhan-Ramadhan berikutnya di hidup kita. Untuk saat ini, kita hanya bisa berharap semoga Allah selalu memberikan kesehatan kepada kita, menjaga iman kita, dan menganugerahkan keikhlasan dalam hati kita, sehingga kita mampu mengisi keseluruhan detik dengan kebaikan. Mari berlomba dalam beribadah. Mari berkompetisi dalam kebaikan.

Source: antarasumsel's site, Ahmad Rifa'i Rif'an